Friday, August 13, 2010

Biarkanlah Rakyat Beribadah dng Tenang di bulan Ramadhan.



"Wahai politikus, tahan lah nafsu dan syahwat kekuasaanmu, apalagidibulan ramadhan. Teganya kau menyebar selebaran berkedok Doa Kamilin(doa tarawih) disatu halaman, dan dibaliknya gambar engkau penguasa kotakami dgn embel2 Calon Wako dan Cawako Depok 2011-2016. TERLALUH..,untung aku tahu setelah selesai shalat tarwih! Biarlah rakyatmu tenangberibadah, dan pengurus mesjid, jauhkanlah Rumah Allah itu dari sampahspt itu."

Sungguh keterlaluan. Tadi ketika shalat tarwih saya lihat ada di sajadah atau tikar shalat Tulisan Arab dengan judul Doa Kamilin. Untung saya tidak terlalu memperhatikan sehingga tidak terlalu terpengaruh dan bisa menjalankan ibadah shalat Isya dan Tarwih tanpa begitu terganggu dengan selebaran bertuliskan doa tersebut.

Namun iseng setelah shalat tarwih selesai saya pinjam ke jamaah sebelah untuk membacanya. Kebetulan dia dapat 2 selebaran dan diberikan satu kesaya. Astagafirullah, ternyata di balik halaman itu terpampang dengan gagahnya foto dua orang penguasa kota Depok lengkap dengan gelar yang berjibun dengan embel-embel "Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Periode 2011-2016" berikut ucapan selamat menunaikan Ibada Puasa Ramadhan 1431 H.

Sepintas tidak ada yang salah, tapi nenek2 juga tahu selebaran itu bukan hanya mengajak rakyat berdoa dan beribadah, tapi jelas2 dengan arogannya melakukan kampanye. Bagi saya tidak ada masalah dengan kampanye yang masih lama itu, tapi sungguh jadi masalah ketika selebaran berwarna hijau kekuningan itu masuk ke saf-saf  "menterror" masyarakat yang khusyu dan berjuang untuk khusyu dalam beribadah puasa dan ibadah lainnya yang terkait di bulan puasa.

Sungguh TERLALU, gempita PILKADA pun akhirnya memasuki ranah rumah Ibadah di awal puasa yang penuh ma'firah. Sadarlah engkau yang membuatnya dan engkau yang mengizinkan selebaran itu masuk ke dalam mesjid. Seyogyanya cukup disimpan diluar mesjid saja. Mhn maaf kepada pengurus mesjid AL-Ikhlas di komplek Bappenas, saya mengkritik anda dengan niat baik. diterima syukur tidak anda terima juga tidak mengapa.

Eddy Satriya