Sunday, October 03, 2010

Taxi bandara masih saja brengsek!

Jangan kan untuk subsektor perhubungan yang masih ketinggalan zaman spt KA, untuk jenis moda yg sudah pasti untung dan menjadi "facebook" bangsa kita saja, AP tidak bisa mengatur. saya untuk kesekian kalinya kecewa, karena mmg gak bawa mobil..akhirnya pilih damri. minta dijemput? kan tambah macet boo..apa gak bisa yah dijewer atau tutup saja armada yang cacat ini? tiga taksi pertama dari kanan saya coba..gak mau bawa ke pondok cabe meski argo cukup besar...gak habis pikir saya. atau memang tampang saya tampang bokek gak punya uang kale yah? haha
Taxi bandara brengsek ini msh pilih2 penumpang. Cacat deh. 3 okt 10. Argo 150 rb pun ditolak. MasyaAllah?

Apa yang ada di otak kawan saya birokrat yang mengimpor dulu ya?

Saya tidak habis pikir, bagaimana orang asing melihat kita ketika ia naik bus bekas yang justru kita pakai untuk mengantar mereka datang ke Indonesia.

Jgn lupa. Ada bus bekas impor pula di bandara kita.