Saturday, December 27, 2008

Siapa yang harus diikuti: Imam atau Makmum?


Banyak Imam "Ngawur" di Indonesia.

Maaf, to the point saja. Saya lagi kesal sama manusia Indonesia yang kebetulan beragama Islam dan kebetulan lagi sering di daulat jadi imam pada saat shalat berjamaah. Pasalnya, banyak di antara mereka entah karena ada tumor diotaknya atau memang menganut paham "miring", sehingga sering kali memiringkan sajadahnya ke kanan. Meski shalat sudah dilaksanakan di mesji atau musholla yang nota bene pasti sudah di stel atau di "adjust" arahnya kepada kiblat umat Islam di Mekkah.

Entah gejala apa ini. Tapi buat sebagian orang mungkin gak terlalu masalah. Namun bagi saya ini cukup mengganggu. Betapa tidak, jika kita ikut shalat berjamaah dan akhirnya tahu ada imam yang memiringkan lagi sekitar 15-20 derajat kekanan, artinya kita tidak searah dengan Imam tersebut, padahal kita adalah pengikut imam itu guna dapat melaksanakan shalat fardhu berjamaah yang InsyaAllah pahalanya jauh lebih besar dibanding melaksanakan shalat sendirian.

Di beberapa mesjid atau musholla sering saya jumpai sajadah imam yang mirin dan melenceng jika dibanding arah sajadah makmum yang dibelakangnya.

Ah....mudah2-an bisa ditertibkan atau paling tidak ada kelompok yang dapat menghimbau hal ini kepada umat Islam. Sungguh saya prihatin, namun hanya bisa menulis di Fb untuk sementara waktu. Meski terkadang sehabis shalat saya sering berdiskusi, pura-pura sih diskusi, dengan imam2 tersebut lalu bagian akhir mengingatkan. Namun seperti biasa, imam mesjid itu rata-rata teguh dengan pendiriannya dan agak "gelap mata". Pokoknya ya pokoknya, dan sayapun biasanya pamit sambil mengucapkan terserah anda.., saya hanya ingin menyampaikan sesuatu yang menurut saya keliru dan sebaiknya diperbaiki.

Wallahualalm bissawab.

No comments: