Friday, March 07, 2008

Libur 3 Hari, Jumatan di Komplek Bappenas ramai

Suatu fenomena menarik terjadi kali ini, ketiga libur 3 hari di akhir Minggu. Tidak seperti biasanya, mesjid yang ada di komplek Bappenas di Sawangan, Depok, penuh dan jemaahpun luber hingga keluar. Meski wajib mendengarkan kotbah Jumat, rasa ingin tahu saya tetap menggelitik. Ada apa gerangan? Biasanya jika hari Jumat jatuh sebagai hari libur, maka paling banyak juga mesjid terpenuhi jemaah setengahnya.

Maka, karuan saja ketika bubaran Jumat saya tanya beberapa rekan, apa sebabnya mesjid bisa penuh? Beberapa jawaban pun diperoleh. Ada yang mengatakan, staf Bappenas kecapekan setelah kerja keras, adapula yang bilang tidak punya duit untuk keluar kota atau keluar rumah. Tapi ada pula yang bilang bahwa ini sukes good governance setelah pelaksanaan SPPD at cost.

Dari berbagai alasan tersebut, salah satu yang paling masuk akal adalah ternyata memang PNS sekarang, termasuk Bappenas, sebagaimana juga rakyat banyak semakin miskin secara relatif. betapa tidak, harga-harga pada naik tanpa bisa ditahan dan secara serempak atau otomatis. Sementara pendapatan kebanyakan orang/PNS sangat sulit untuk naik, kecuali pegawai Depkeu. Program rumunerasi berjalan tersendat, harga minyak tanah dan minyak goreng melejit tanpa perlu menunggu instruksi menteri. Sungguh apakah situasi ini telah menjadi perhatian para petinggi negeri ini. Bagaimana ini pak SBY-JK? apakah anda mengetahui phenomena di lapisan menengah ke bawah? Kalau elite sih gak usah dipikirkan pak. Bukankah mereka diluar gaji resmi juga masih dilindungi untuk menduduki berbagai posisi yang juga ditunjang penghasilan memadai. Ah...mungkin ada yang bilang tidak, tapi saya bilang ya. Cek saja...pejabat depkeu ternyata masih banyak yang menduduki komisaris empuk di berbagai BUMN dan BUMD, meski telah mengantongi uang pajak rakyat dalam jumlah sangat besar sebagai tunjangan jabatan resmi. Mengapa ada diskriminasi di negeri ini? Kalau sudah begini bagaimana sektor riil mau berjalan? Dan rakyat kecilpun semakin tidak "kabagian". Janganlah heran jika kelaparan akan muncul dimana-mana, juga kejahatan.

Atau phenomena ini mungkin juga jalur menuju perbaikan, wallahualam.

SAlam prihatin di hari Jumat, Sepi.

ES

1 comment:

Anonymous said...

La Iyalah, semua-smua mahal om. Kecuali untuk orang-orang yang kerja di Depkeu, Bappenas mestinya juga sudah tinggi kan gajinya. Kalau saya sih...heran juga ya kan awal bulan, masa semua pada gak punya uang.